Hidup di Zona Nyaman #day10
Aku tiba-tiba teringat ucapan Lele waktu nongki bareng di bmw beberapa bulan lalu.
"Anak-anak btg itu rata-rata abis lulus maunya balik bontang c0k, kerja di pkt, badak, gitu-gitu aja kayak orang tuanya. Nggak berkembang c0k, maunya di comfort zone terus"
Katanya sambil berapi-api, nggak lupa imbuhan misuhnya.
"Tapi itu cuma curhatanku karena gak bisa balik bontang sih, makanya pengin kumaki-maki semua orang" lanjutnya sambil pelan-pelan mereda.
Dia melanjutkan,
"Sebenernya semua orang itu bebas milih, mau keluar dari zona nyaman atau tetep di zona nyaman. Toh mereka dapetin sebuah zona nyaman itu juga dari sebuah proses panjang. Mereka juga layak buat nikmatin zona nyaman mereka"
Untuk yang udah kenal lele, pasti paham betul sama sifatnya. Suka mendramatisir, dan omongannya susah dipercaya saking ga bisa dibedain bercanda sama serius wkwk. Kalo lagi sambutan ucapannya keren abis, kata-katanya bijak banget, tapi aslinya kelakuannya slengekan wkwk 😂
Kalo dia ngomong apapun harus diverifikasi dulu, "betulan kah le? Awas botek". Lalu kalo dia jawab sambil marah + misuh kayak "Astaga betulan c0k sumpah, emang mukaku kayak botek kah?" Nah itu baru jujur. Kadang gitu aja masih bisa bohong kok wkwkw.
Lho kok jadi ngomongin lele wkwk 😅
Balik lagi ya. Omongan lele yang biasanya gak pernah bener kali ini ada benernya juga. Dan argumennya membuka sudut pandang baru buatku.
Zona nyaman itu nyata adanya. Kalau mau berkembang harus keluar dari zona nyaman, I agree. Tapi apakah setiap orang harus keluar dari zona nyamannya, it could be yes and no.
Aku ibaratkan secara kasar kaya gini. Orang desa yang hidup apa adanya, bertani, berkebun, berkumpul bersama warga-warga lainnya, bisa jadi itu adalah zona nyamannya. Lalu apakah mereka harusnya pindah ke kota, jatuh bangun memulai bisnis supaya membuat hidup mereka lebih baik? Dan apakah mereka salah karena nggak keluar dari zona nyamannya? Ya nggak juga.
Karena itu adalah pilihan mereka.
Dia mungkin tidak akan menjadi sekaya dan sehebat orang-orang di luar sana, tapi dia nggak masalah karena masih bisa hidup dengan nyaman dan bahagia di desa.
Ya, kita hidup sedikit banyak diatur oleh orang lain, dan seolah-olah semuanya menyuruhmu, "kamu harus keluar dari zona nyamanmu!".
Karena terlalu sibuk mencari, kadangkala sepanjang hidup kita malah dibingungkan: sebenernya apa yang kita cari?
Kadang kita sering berpikir bahwa hidup ini adalah sebuah lomba. Nyatanya, hidup ini bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang menikmati semua momen yang datang.
Moral of the story? Ngga ada, jangan percaya tulisanku gaes.
Sekian. See you tomorrow!
Comments
Post a Comment
Apa pendapat kamu? Yuk sharing! :)