Short Getaway to Surabaya


Halo!

Aku mau berbagi cerita sedikit tentang "short getaway"-ku kemarin di Surabaya.

Perjalananku ke Surabaya selalu punya cerita yang menarik untuk diabadikan. Kali ini, tujuanku ke Surabaya adalah dateng ke wisudanya Dinda. Kebetulan, alya hana dan baity juga berencana ke Surabaya untuk ngadain acara ulang tahunnya ican. Gak perlu pikir panjang, kita langsung beli tiket kereta Jember-Surabaya barengan walopun kegiatan di sana beda. Nggak perlu aku ceritain kan gimana rasanya naik kereta bareng-bareng? Pokoknya seru! Tapi sayangnya hari itu (lagi-lagi) aku sedang demam dan nggak fit, jadi hidupku gabisa jauh-jauh dari paracetamol, imboost, air putih, dan tidur wkwk.



First stop di Surabaya kita ke TP (lo belum ke sby kalo gak ke TP wkwkw). Setelah itu, kita ngumpul bareng anak-anak dan ngopi di Casa Coffee sampe malem. Di sana, kita janjian bareng anak yang lain untuk dateng ke wisuda Dinda rame-rame.

Besoknya, kita bersiap untuk datang ke wisuda Dinda. Pagi-pagi Anita sudah keluar sekalian beli hadiah buat Dinda. Kita yang di rumah bersiap mandi. Jam 10, kita makan pagi lalu berangkat ke Rungkut untuk ngumpul di Kontrakan Latif.

Waktu itu, Anita sempat cari jalan alternatif di Gmaps buat menghindari kemacetan di jalan. 20 menit pertama, aman. Begitu dari Juanda ke Rungkut, kita nyasar! Rute yang ditunjukkan maps ternyata gabisa dilewatin karena jalannya ditutup. Berkali-kali ngelewatin jalan yang sama.

Anita mulai gupuh, soalnya dia sudah empat kali nyasar di tempat yang sama sebelumnya wkwk. Begitu juga kita, yang malah sama sekali gatau jalan. Kita berempat sampe buka aplikasi Gmaps semua, berharap rute yang ditunjukkan bakal berbeda. Gia juga sempet mengambil alih pembacaan peta karena dia lebih paham daerah SBY-SDA dibanding kita yang orang Bontang tulen ini. Tapi kita tak kunjung menemukan jalan keluar di labirin tersebut. Mungkin kalo ada cctv di jalan, orang yang lihat bakal heran "Ini mobil ngapain sih dari tadi muter-muter mulu?"

Sepanjang perjalanan, percakapan yang keluar dari mulut kita adalah:
"Yah maaf yaa rek"
"Gapapa kok gapapaa"
Saking ngerasa bersalahnya wkwkw.

lihatlah rute nyasar kita yang sampe bandara itu wkwkw

Akhirnya setelah muter-muter ngelewatin jalan yang sama dan bolak-balik masuk tol empat kali, kita berhasil nyampe persiis jam 13.00 (lebih sedikit sih wkwk). Untungnya, selama dua jam kegupuhan itu kita lewatin sambil hepi. Apa-apa dibawa seru ajaa, pasti ada aja hal yang bisa diketawain walaupun lagi bingung nyari jalan. Big thanks buat Anita yang sudah berhasil berjuang dan sampai di tujuan dengan selamat, terlebih sambil membawa penumpang rusuh kayak kita ini wkwk. Tapi gapapa kok. Kita nggak merasa bersalah karena pas kita dateng ternyata Pecop juga baru selesai mandi dan Aisyah juga dateng telat. Haha!

Kemudian kita ramai-ramai berangka menuju wisuda Dinda dan Bela di UPN Jawa Timur. Happy graduation, Dinda dan Bela!

Congrats ma luv

Setelah selesai mendatangi wisuda, kita diajak sekalian untuk ikut ke surprise ulang tahun Ican. Awalnya aku menolak buat dateng karena memang aku nggak sekenal itu dengan ican. Terlebih lagi dengan Teta, pacarnya. Selain itu, memang tujuan utamaku ke Surabaya itu untuk dateng ke wisudaan Dinda, jadi nggak ada terbesit niat untuk ikut meramaikan.

Namun setelah bujuk rayuan panjang dari teman-teman, akhirnya aku dan Anita sepakat buat ikut. Toh daripada gabut juga nggak ada kerjaan. Lagipula, lumayan bisa berkumpul bareng temen-temen SMA setelah sekian lama.

Aku nggak terlalu paham dengan persiapan acara ini. Yang jelas, persiapannya ribet banget! Harus menjemput orang tua Ican di terminal, jemput anak-anak di stasiun, jemput Lutpi di bandara, ambil kunci rumah, nerima tumpeng, dan banyak lagi. Semuanya bingung karena nggak ada rundown dan briefing. Malah ada yang mengira kalo ternyata kita yang bakal di surprise in wkwk.

Acaranya diadakan di Rumah Teta di daerah Surabaya Barat. Jauh banget ternyata perjalanannya gaes. Berangkat Ashar dari Rungkut, kita baru tiba di lokasi ketika Maghrib. Itupun kita dateng pertama. Yang lain masih sibuk menyelesaikan jatah tugasnya dan entah bakal sampai lokasi kapan.

Pukul 19.30, anak-anak mulai dateng dengan dresscode Hitam Navy. Rumahnya sudah didekor sedemikian rupa dan makanan juga sudah siap. Kita adain briefing dadakan biar nggak bingung-bingung amat. Barulah pukul 20.30 Ican bersama Teta dateng, dan surprisee...!!

Jadi kejutan ini dibagi dalam dua sesi. Yang pertama, oleh temen-temen SMA Ican alias kita. Setelah sudah cukup kaget, datang lagi kejutan kedua dari orang tua Ican yang jauh-jauh datang dari Malang demi ulang tahun Ican. Jujur aku terharu dan hampir nangis sih waktu Ican didatengin orang tuanya :')





Alhamdulillah, dua kegiatan hari ini berjalan lancar. Menurutku dua kegiatan tersebut mempunyai simbiosis yang saling menguntungkan a.k.a mutualisme. Temen-temen yang awalnya cuma mau ngerayain ican akhirnya ikut ngeramein wisuda Dinda juga, begitu pun sebaliknya. Dinda dan bella seneng, ican seneng, kita juga seneng. Win win solution banget ga sih? Wkwk.

Khusus untuk Teta (aku yakin dia ga bakal baca ini wkwk) aku mau berterima kasih banyak atas semua usaha yang nggak hanya membahagiakan ican, tapi buat kita juga. Maafkan aku manusia asing yang datang tak diundang, bahkan baru kenalan sama teta setelah selesai acara :") Tapi Teta sudah memberi banyak sekali kebahagiaan bagi temen-temen YPK26. Jarang jarang lho, manusia dari Jakarta, Jogja, Bontang, Malang, Jember, dll bela-belain buat ngumpul kaya gini. Hitung-hitung reuni kecil kecilan hihi. Terimakasih juga atas tumpangannya, semua fasilitas, dan tentunya kebaikannya!

Dan yang nggak boleh terlewat, terima kasih banyakk buat Anita yang sudah selalu menjamu aku selama di Surabaya. Maaf kalo egoku masih terlalu besar, dan aku masih agak oon kalo disuruh membaca gmaps wkwkwkwk. Selalu menyenangkan bisa main bareng kamu, Nit! Semoga besok besok kita bisa main bareng lagii di luar kota ihihi.

Comments