People Come and Go

Aku sudah sering sekali mendengar tentang nasihat berteman di kantor. Intinya, teman kantor tuh ya sebatas teman kerja aja. Jangan harap pertemanan itu akan setulus pertemanan lain. 

Aku pun dulunya selalu menerapkan itu dan memasang dinding tebal ke teman kerja, apalagi yang baru saja kenal. 

Kerja ya kerja. Selain jam kerja, tolong jangan ganggu aku karena aku juga punya kehidupan yang lain. 

Dulu aku se-strict itu. 

Sampai tiba-tiba aku diperkenalkan dengan seorang partner kerja, yang entah kenapa aku bisa nyaman dengan mudah. Aneh. Ia seakan berhasil menembus dinding tebal yang kubangun tinggi-tinggi di depan orang-orang. 

Kami sama-sama "anak baru", masuknya cuma beda 2 minggu. Dari awal kami ketemu, ia memang menyenangkan dan kami sudah banyak bercerita. Dan karena kami satu divisi (sebenernya nggak sih, tapi emang kerja kami berhubungan banget), kami jadi banyak komunikasi yang bikin kami mudah dekat. 

Kehadirannya benar-benar memberi warna baru di worklife ku. 

Kepribadiannya berbeda 180° denganku tapi entah kenapa kami bisa nyambung dengan mudah. Cara ia mendengarkan dan menanggapi ceritaku bikin aku bisa nyaman untuk bercerita apapun dengannya. 

Caranya bisa tau kalo aku lagi nggak baik-baik saja, lalu nanyain “Are you okay?” itu bikin aku terharu banget, wkwk. Aku kadang juga tahu kalo dia lagi nggak baik-baik saja, tapi seringnya aku nggak punya keberanian untuk bertanya hal yang sama kepadanya. That’s why I really appreciate it. 

Jujur, aku jarang lho bisa cerita panjang dengan orang baru. 

Aku juga senang dengan effortnya untuk selalu menjaga moodnya stabil. Aku tahu dia kadang moody, tapi selalu berusaha untuk nggak terbawa emosi (entah sedih atau marah). 

Salah kah aku punya temen kerja yang deket banget? :( 

Aku paham berteman dengan partner kerja itu banyak do and don'ts nya. Tapi semakin kesini aku jadi berpikir. Ya gimana pun juga, partner kerja kita adalah orang yang paling sering kita temui. Wajar kalo jadi teman dekat. Hampir 12 jam setiap hari, selama 6 hari setiap minggu kita habiskan waktu bersama. 

Apalagi pulang kerja sudah capek. Untuk catch up dengan sahabat lain pun susah, karena mereka juga sudah mulai sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Ada yang juga sibuk dengan karirnya, ada yang sibuk mengurus suami dan anaknya, ada yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. 

Satu-satunya teman yang selalu ada, ya teman kerja. 

Ya wajar kalo terbentuk bonding yang kuat, kan? 

Aku pun melihat teman-temanku yang lain juga tampaknya sangat bahagia dan klop dengan partner kerja mereka masing-masing. 

Apakah aku ga boleh punya partner kerja yg ikrib seperti yang lainnya? :( 

Kalo dibilang "nggak perlu sedih, dia cuma partner kerja. People come and go" tapi ya gimana ya. Nggak bisa aku pungkiri aku memang sedih dan jadi kehilangan semangat kerja. 

Aku pernah dengar, ada orang yang sengaja menutup diri dari orang lain agar nggak perlu merasakan kesedihan ketika ditinggal pergi seperti yang aku alami saat ini. 

Tapi menurutku, bukan harus menutup diri, tapi justru gimana caranya aku bisa menjaga sebuah pertemanan yang sudah terjalin dengan baik ini sampai kapanpun, sehingga aku nggak perlu merasakan perpisahan (kecuali maut y). 

Semoga apapun yang terjadi, walaupun kami nggak lagi di tempat yang sama, aku bisa selalu menjaga pertemanan baik yang sudah terjalin erat ini. 

Semoga kami masih bisa bertukar cerita. Mungkin sesekali tetap bisa keluar nyobain tempat ngopi baru. Atau jadi temen jogging tiap sore. 

Aku nggak bisa memaksa orang harus bertahan. Aku hargai segala keputusannya. Tapi kalo aku ditanya, ya aku pengennya kita bisa bertahan bersama-sama di sini. Jujur aku sedih sekali kalo ia memutuskan untuk pergi. 

Tuhan tolong, aku nggak tahu harus apa sekarang.

Comments

  1. Percaya gak? Kerjaan standar tapi temen kerja gak bikin nyaman bisa bikin orang resign.

    Sedangkan kerjaan bak-bik-buk tapi temen kerja enak diajak kerjasama bisa bikin orang bertahan.

    Ya walaupun emang bener people come and go, tapi kehilangan rekan sejawat yang asyik itu kaya ada potongan gaji wkwkwk

    Semoga kita menjadi dan mendapatkan pekerjaan yang standar, lingkungan kerja enak, gaji bisa beli rubicon setahun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget bang 😭 Lingkungan dan pertemanan di kantor ternyata bisa sengaruh itu ya sama motivasi kerja kita.

      Aamiin ya Allah 🤲 pekerjaan idaman semua orang itu wkwk. Info dong kalo ada 😂

      Delete

Post a Comment

Apa pendapat kamu? Yuk sharing! :)