Hari Tanpa Gawai #Day20

Halo!

Alhamdulillah, aku masih bisa hidup sampai kuartal 3 di tahun "nightmare" a.k.a 2020 ini. Yah, walaupun hidupku gak berguna berguna amat hahaha.

Kemarin, selama beberapa hari aku melepaskan diriku dari gawai. Bukan hanya melepaskan diri dari media sosial, tapi juga lepas dari hp itu sendiri.

Hari pertama, aku cukup gelisah karena hampir semua hal bergantung pada hp. Mulai dari alarm bangun tidur, chat ke teman-teman, menulis notes, googling, foto, dengerin musik, sampe cari chord gitar semua butuh gawai. Alhasil aku bangun kesiangan karena nggak ada alarm, dan tangan kebiasa meraba sana-sini mencari hp wkwk.

Untungnya, hari berikutnya sudah jauh lebih nyaman dan mulai menikmati hidup bak tahun 2000an, wkwk. Kalo gabut, ikut ayah berkebun. Uyel-uyel kocheng. Baca buku dan komik. Bobo. Repeat.

Wkwkw sungguh tidak berfaedah. Jangan ditiru.

Rasanya menyenangkan bisa lepas dari gawai selama beberapa saat. Tapi satu hal yang paling nggak bisa aku tahan, yakni aku punya kebiasaan mencari tau semua hal di internet. Hal-hal nggak penting yang tiba-tiba terlintas di kepala pasti langsung aku search di google.

"Eh, tinggi burj khalifa berapa ya? Search ah", "Hmm kepanjangannya IMF apaan ya? Cari ah", "Teh pake lemon baik gak ya untuk kesehatan?", "Tsunami di Jepang kemarin tahun berapa ya?"

Dan masih banyaakk pertanyaan nggak berbobot lainnya.

Walaupun cuma pertanyaan sepele, tapi sangat mengganggu ketika nggak segera terjawab. Kadang jadi kepikiran sendiri wkwk.

Selain hambatan di atas, hari-hari tanpa gawai selebihnya berjalan mulus. Untuk yang belum pernah coba menjauh dari gawai (atau setidaknya media sosial), mungkin bisa sesekali mencoba. Hal sederhana kaya gini bener-bener menyegarkan pikiran, apalagi di tengah hiruk pikuk dunia maya dan kejamnya jempol netijen saat ini. Sumpah jempol orang-orang jaman sekarang ini kadang gaada akhlak wkwkwk.

Well, dengan munculnya post ini maka saya sudah kembali hehe. See you tomorrow!

Comments

  1. Dulu pernah kaya gini gara-gara tulisannya mas dzofar, dicobain ya beda aja jadi ngerasain oh kalau nikmatin dunia nyata waktunya kepake buat apa dan apa, kalau dunia maya kebanyakan buka sosmed wkwk

    Tau-tau sesuatu muncul di otak:

    Sepertinya hidup damai bercocok tanam sebagai petani di desa lebih enak daripada hidup di kota dengan kehidupan gemerlapnya.

    Entahlah wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah beneer bang! Kita jadi bisa memanfaatkan waktu untuk hal yang lebih baik.

      Aku pernah terbesit pikiran kaya gitu juga bang, tapi mungkin orang di desa juga ada yg berpikir "kayaknya enak ya hidup di kota" wkwk. Jadi nikmati ajalah hidup yang kita jalanin sekarang 😂

      Delete
    2. Menurut saya sih apapun akan nikmat kalau masalah finansial tercukupi, jadi mau jadi pekerja kantoran, pengusaha atau petani, semua akan nikmat

      Delete
  2. Semoga hari tanpa gawainya bisa diisi dengan hal hal positif, walau sekedar membaca untuk menambah wawasan :)

    ReplyDelete
  3. aku yo pingin tanpa gawai :(, pindah laptop, tp kenapa wa harus connect hp hm

    ReplyDelete

Post a Comment

Apa pendapat kamu? Yuk sharing! :)