Arsip Tengah Tahun


Halo!

Postingan kali ini singkat saja. Aku mau mengabadikan beberapa tulisan dari sahabat-sahabatku.

Alhamdulillah, pertengahan Juli ini rasanya hangat dan bahagia sekali. Bukan berarti bulan-bulan atau tahun sebelumnya nggak bahagia, tapi rasanya tepat di waktu itu aku menerima banyak rasa yang tulus dari orang-orang terdekatku, di saat aku tidak berekspektasi apapun.

Aku nggak suka merayakan ulang tahun, dan aku nggak ingin orang-orang tahu. Bagiku, hari itu sama sekali nggak spesial. Tapi ketika mereka mengusahakan untuk merayakan hari kecil itu, sekecil apapun akan aku hargai.

Aku simpan di sini supaya aku bisa ingat momen ini dan bisa diingatkan terus untuk bersyukur atas hal baik yang terjadi. Dan mungkin kalo suatu saat aku lagi down, aku bisa baca ini lagi supaya ingat kalo aku seberuntung ini punya mereka.

Sebenarnya ini bakal sangat cringy ketika orang lain membacanya. Tapi gapapa lah ya wkwk. Mohon izin ya teman-teman, tulisannya aku arsipkan di sini ๐Ÿ™ kalo nggak berkenan tulisannya dipublish, boleh disampaikan dan akan segera aku take down.

Disclaimer dulu ya ges, aku nggak lagi peres atau materialistik kok pamerin kado dan ucapan mereka gini wkwk ๐Ÿ˜ญ



13 Juli, selepas main Badminton tengah malam, Mba Gina kasih aku paperbag. Kado ulang tahun, ceunah. Menurutku so sweet bangeett karena kok tiba-tiba dia tahu ultahku, padahal kayaknya aku jarang atau bahkan gak pernah sebut tanggal lahirku.

Ternyata, dia bacain blog ini. Ya ampun, makin so sweet aja ๐Ÿ˜ญ

Aku dikasih kopi seliter (buset wkwk) dan tidak lupa gelas buat ngopinya. Gemes amaattt, terima kasih sudah tau favoritku dan memfasilitasinya hihi.


Yang tidak kalah effort di tengah malam selepas funminton ๐Ÿฅฐ si diem-diem tapi so sweet juga bacain blog ini wkwk. 911 ku yang selalu ada di ups and downs hidup beberapa tahun ini.











Gemasnyaaa sampe dipost di story IG dong ๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘ˆ






Adis, sahabat paing low maintenance dari semua pertemanan yang low maintenance ini wkwkw. Terakhir ketemu tiga tahun lalu, nggak pernah telponan, chattingan cuma 3 kali setahun: ultahnya, ultahku, dan lebaran wkwkw. Kita bertukar life updates dari story aja. But I know we're loving each other, dan aku tau kita saling support dengan cara kita masing-masing ๐Ÿฅฐ 





Ucapan dan doa baik mereka benar-benar bikin aku terenyuh dan nggak jarang bikin aku meneteskan air mata ๐Ÿ˜ญ

Nggak usah kado deh. Kata-kata dari mereka aja udah bikin aku hepi banget. Bahkan tanpa kata apapun, sayangku ke mereka juga nggak akan berkurang.

Nama-nama yang nggak ada di sini, bukan berarti aku nggak sayang kalian. Nggak papa nggak ada di sini, tapi semuanya selalu kusebut dalam doaku *eaaa

Selalu terharu kalo denger teman-temanku membaca blogku, dan support tulisanku. Bukan karena aku haus pujian, tapi rasanya menyenangkan aja gitu.

Aku mengalami proses panjang dalam bidang tulis-menulis. Dari dulu 2010 pertama kali menulis blog tulisanku sangat menjijikkan, sampai pelan-pelan aku belajar dan sekarang ada di titik yang jauuh lebih baik.

Dan aku seneng banget kalo mereka menotice itu dan bilang "tulisanmu bagus, cara menulismu enak dibaca" 

Menulis adalah salah satu self-therapy buatku, dan aku enjoy sekali melakukannya. Kalo ada orang yang dapat manfaat dari tulisanku, aku bersyukur sekali.

Aku juga bersyukur kalo cerita-ceritaku ini juga bisa jadi saksi hidup orang-orang di sekelilingku. Ataupun kalo cerita hidup kita berbeda, tapi seenggaknya tulisan receh ini bisa menghibur siapa pun yang membacanya.

Pembaca tulisan blog ini nggak banyak. 100 views juga nggak nyampe. Tapi bahagianya melebihi ratusan like di instagram. Kalian tau kenapa?

Karena user journey orang buka medsos dan blog itu jauuh berbeda.

Kalo di medsos (Instagram contohnya), konten lah yang datengin kita. Muncul di feed, muncul di home, muncul di story. Konten yang kita lihat, semudah ketuk dua kali aja untuk ngelike.

Nah kalo blog berbeda, prosesnya lebih panjang. Mereka harus effort buka browser lalu mengetik alamat blogku, lalu klik tulisan yang mereka mau baca. Artinya, mereka secara sadar dan mindful membuka blog dan membaca tulisan ini.

Walaupun aku kadang share juga link blog ke instagram, tapi tetep butuh proses untuk klik link-nya dan berpindah ke browser untuk bacain blogku. Kelihatannya effortnya kecil, tapi di jaman sekarang yang attention span-nya makin rendah, hal kayak gitu tuh nggak mudah.

Makanya, aku seneng kalo ada orang yang baca blogku. Walaupun dari 100 views itu mungkin aku pembaca 97 kali dan 3 sisanya baru orang lain, tapi gapapa aku tetep senang wkwk.

Jadii, terima kasih ya teman-teman!


At the end of the day, kado favoritku bukan kue, bukan kopi, bukan transferan 50 juta (tapi nggak nolak kalo dikasih), tapi kehadiran mereka di hidupku ๐Ÿงก

Dear Fetty 2-3 tahun lagi, semoga kamu baca ini dan ingat lagi seberapa beruntungnya kamu dikelilingi manusia super baik ini.

Terima kasih ๐Ÿฅฐ

Comments

  1. Mba fetty yang suka merayakan orang lain juga berhak untuk dirayakan, semoga panjang umur, bahagia selalu, dan Allah mudahkan di setiap perjalanannya. Aaammiinn ✨

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heey siapa pun kamu, terima kasih banyak, you made my day! ๐Ÿฅฐ

      Semoga kita selalu diberi keberkahan dan kebahagiaan di setiap langkah, aamiin ๐Ÿคฒ

      Delete

Post a Comment

Apa pendapat kamu? Yuk sharing! :)