The Amazing "Amazing Race"

Akibat gabut yang berkepanjangan di Bontang, akhirnya siang hari di sini aku isi dengan nonton TV. Haha, sangat berfaedah bukan? Dan kali ini aku mau bahas sedikit tentang program televisi yang aku tonton belakangan ini.


Yap, The Amazing Race.

Mungkin sebagian besar sudah pernah nonton acara “The Amazing Race”. Kalo menurutku, acara ini lumayan populer di luar sana. Aku nggak tau apakah ini booming juga di Indonesia, tapi pokoknya aku suka! Wkwk oke, kita bahas satu-satu ya.

The Amazing Race merupakan suatu program reality show asal Amerika, dimana terdapat sebelas tim (masing-masing terdiri dari dua orang), yang berlomba untuk mencapai finish demi memperebutkan satu juta dollar.

Program yang dibawakan oleh Phil Keoghan ini dimulai tahun 2003, dan hingga saat ini, The Amazing Race sudah mencapai season 30 (belum termasuk The Amazing Race Asia, Canada, dan sebagainya). Dalam acara ini, terdapat 12 legs (babak pertandingan) dan di setiap episode, tim yang terakhir tiba di garis finish akan dieliminasi, hingga didapatkan satu tim pemenang yang mendapat satu juta dolar.

Joey and Kelsey as the winner of The Amazing Race 27

“Berlomba buat mencapai garis finish gitu doang? Ah ga asik!”

Eits sabar dulu. Tentu program ini dinamai “The Amazing Race” bukan tanpa alasan. Ibarat lomba lari yang mempunya track atau jalur, The Amazing Race ini jalurnya terbentang dari asia sampe amerika, alias seluruh dunia! Iya, ini lomba tentang keliling dunia!

Pesertanya pun menurutku keren-keren. Satu tim terdiri dari dua orang dengan berbagai macam relasi. Bisa jadi kakak-adik, suami-istri, pacar, tunangan, ayah-anak, rekan kerja, sahabat, dan apapun. Jadi kita bisa ngelihat cara bekerjasama mereka yang unik dan berbeda-beda tiap relasi.

Dan inti perlombaannya seperti ini: di titik awal, mereka akan diberi amplop yang berisi petunjuk kemana mereka harus pergi serta tantangan apa yang harus dilakuin. Tantangannya bisa berupa tantangan fisik dan mental, dan melakukan kegiatan atau budaya penduduk lokal. Setelah tantangan berhasil diselesaikan, tim tersebut bakal dapet amplop yang berisi petunjuk berikutnya, dan melakukan tantangan lagi.

Setelah mereka menyelesaikan 3-4 tantangan, mereka bakal nyampe ke “pit stop” atau tempat pemberhentian. Tim yang terakhir sampai di pit stop bakal tereliminasi. Dan setelah mereka sampai di pit stop, mereka boleh istirahat dan bersiap untuk lomba lagi keesokan harinya.


Build tent in Chamonix-Mont-Blanc, France
Making Adirondack chairs in Southampton, NY, USA.

Yang bikin aku salut, tantangan yang diberikan itu bener-bener melekat dengan budaya setempat.

Contohnya waktu di India, mereka dapet tantangan untuk mencuci Sari (pakaian adat perempuan India) secara tradisional. Setelah itu mereka dapet tantangan untuk membuat petha atau permen khas India dan mengantarkannya ke toko. Sounds cool, huh?

Jadi di lomba ini mereka nggak hanya “numpang” keliling dunia, tapi juga belajar memahami budaya dan merasakan gimana hidup seperti warga lokal. Acara ini mengajarkan bahwa traveling itu bukan sekedar ngelihat landmark dan shopping-shopping, namun jauuh lebih dari itu.

The Amazing Race juga menuntut pesertanya untuk expect the unexpected. Biasanya, tim yang kalah itu bukan karena mereka nggak jago di tantangannya, tapi karena masalah sepele. Se-sepele nggak dapet taksi, salah jurusan waktu naik kereta, nyasar, nggak ketemu clue box padahal ada didepannya, dan masalah sepele lainnya. Dan gua yang nonton kayak "anjaaay! Cuma gara-gara gak dapet taksi mereka tereliminasi?!" Ah greget sendiri nontonnya :(

Menurutku, di acara ini mereka nggak hanya diuji fisik, namun juga mental, dan kerjasama.

Sudah bukan rahasia lagi kalo sewaktu travelling pertemanan bener-bener diuji. Bayangin, kita yang cuma travelling biasa aja kadang merasa “capek”. Gimana mereka yang sudah travelling, masih harus “ditekan” untuk lomba mencapai garis finish? Tentu kalo nggak pinter-pinter meredam ego, tim mereka sudah buyar sebelum tantangan pertama.

Dari pertandingan itu, kita bisa lihat bareng-bareng. Banyak yang sebentar-sebentar berantem, partnernya salah dikit dimarahin, partnernya larinya lambat dimarahin, partnernya nggak salah apa-apa tetep disalahin. Di sisi lain, banyak juga yang saling support dan jarang berantem. Mereka lebih milih untuk teriak “c’mon dad, you can do it!” daripada teriak marah-marah gak jelas.

As Zach (The Amazing Race 28) said: “She didn’t need, 'Hurry up,' she needed, 'I'm proud of you no matter what,' and that actually made her go faster. It brought our communication to the next level and helped us get to know each other even better."

Aaaw cutee!
My favorite one, Zach and Rachel


Yup. Memang waktu perlombaan semua tim dihadapkan dengan masalah dan mau nggak mau saling beradu argumen. Bisa jadi mereka berantem hebat. Tapi percayalah, setelah acara itu selesai hubungan tersebut justru akan makin kuat. Yaa gimana enggak, 24/7 selama hampir satu bulan bersama, nyelesain masalah bareng, capek capek bareng, dan seneng-seneng bareng. Ibaratnya kamu udah ngeliat semua dalem-dalemnya a.k.a sifat asli partnermu sendiri.

Soo, if you're wondering if he's good or not for you,… Take them travelling! :)

A post shared by Zach king (@zachkinglife) on

Salah satu tim yang aku jagoin adalah Zach and Rachel. Pasti sudah pada tau public figure yang satu itu. Yup, Zach King. Si master edit-edit video magic ini ikutan The Amazing Race!! Karena dari semua peserta cuma Zach yang aku tau, tentu tim merekalah yang aku jagoin sejak pertama kali muncul. Dan selain itu, Zach juga ganteng banget ehehe.


Selain mereka, tim yang cukup oke adalah Gino and Jesse (The Amazing Race Canada Season 3). And voila, kakak beradik yang satu ini keluar jadi pemenang di season tersebut. Selain karena kekar dan cukup ganteng (HAHA), aku jagoin mereka karena menurutku cara mereka bekerjasama juga cukup bagus. Mereka jarang beradu mulut, dan lebih memilih untuk saling support.

Di episode Final, di saat suasana bener-bener memanas, Gino dan Jesse habis kesabaran dan saling berteriak nyalahin satu sama lain. Setelah adu mulut berkepanjangan di cable car, akhirnya salah satu dari mereka sadar,

“sudahlah, cara ini nggak bakal nyelesaiin masalah, justru merusak hubungan kita”

okay, … hugging?” Kemudian mereka berpelukan dan api-api kemarahan itu hilang seketika. Oooh men, how cute is thaat? :3


Kemudian tim yang juga aku jagoin adalah #TeamTexas yakni Tanner and Josh (The Amazing Race Season 27). Iya, lagi-lagi mereka berdua cowok-cowok muda HAHA. Aku nggak tau kenapa aku selalu jagoin tim cowok-cowok kekar nan ganteng kaya gitu, mungkin naluri perempuan wkwk.

Sayangnya Tanner and Josh tereliminasi di enam besar :'(

Tanner (yg tengah) ganteng banget ya ehehehe

Setelah mengetahui jalan perlombaan yang luar biasa tersebut, serta dengan peserta yang keren-keren banget, The Amazing Race masih punya hal lain yang bikin greget.

Hadiahnya!!

Hadiah utama dari perlombaan ini sebesar US$ 1,000,000 alias sekitar 13 milyar rupiah. Itu sudah lebih dari cukup bro! Bahkan hadiah The Amazing Race Canada kedengeran lebih gila lagi: uang tunai sebesar CA$250,000; BBM gratis seumur hidup dari Petro-Canada, terbang gratis kemanapun selama setahun dengan Air Canada di business class, dan dua truk Chevrolet. Weew gilaa! Kalo aku dapet kesempatan terbang gratis kemanapun kayak gitu, trust me I will never come back home, for sure wkwk.

Dan dibalik grand prize yang aku sebutin tadi, ternyata pemenang di setiap leg juga dapet hadiah yang keren-keren juga. Biasanya sih hadiahnya berupa tiket pesawat PP dan liburan eksklusif di hotel bintang 5. Ah, makin keren aja nih!

Dan menurutku, the race itself is a prize. Waktu lomba mereka udah diajak keliling dunia dan ngerasain kehidupan penduduk lokal. Itu udah merupakan hadiah dan pengalaman yang nggak terlupakan, walaupun mereka nggak menang.



Aku memang “fans” baru reality show ini. Kadang kepikiran untuk ikut lomba kayak gini wkwk. Tapi aku mah apa. Kecil, lemah tak berdaya, tinggi tak sampai, ilmu tak sampai, duit pun tak sampai wkwk.

Anyway, you guys have to watch this! This race somehow made the world feel much smaller and made us appreciate so many different cultures. Emang pertamanya agak bingung ngelihat 12 tim berbeda semuanya lari-lari dan teriak-teriak. Tapi ternyata nagih juga, haha. FYI acara ini juga yang dijadiin inspirasi sama @mahacakrie (kakaknya Benakribo, kalo gak tau) buat ngeplanning honeymoon dan liburannya. Kreatif!




Sumber gambar:
- http://www.cbs.com/shows/amazing_race/photos/1006500/best-pit-stop-moments-from-the-amazing-race-season-28/110720/episode-1-dana-and-matt-finish-first-in-the-premiere-episode/
- http://www.cbs.com/shows/amazing_race/photos/1005432/-thereporters-reflect-on-their-amazing-race-win/99513/1-how-did-it-feel-to-come-in-second-on-most-legs-but-you-managed-to-win-when-it-counted-most-/
- http://www.cbs.com/shows/amazing_race/photos/1006312/zach-and-rachel-king-reflect-on-their-adventures-during-the-amazing-race/108879/4-when-do-you-plan-on-adopting-and-what-countries-would-you-like-to-adopt-your-kids-from-/
- http://www.cbs.com/shows/amazing_race/photos/1005284/-teamtexas-reflect-on-their-adventures-during-the-amazing-race/


Comments

  1. terus apakah dalam ikut the amazing race itu harus membayar dalam daftarnya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Apa pendapat kamu? Yuk sharing! :)